TEKNIK BUDIDAYA BIBIT DURIAN UNGGUL
1.
Syarat
Pertumbuhan Durian
Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 10-700 m dpl, intensitas cahaya 40-80 %, dengan suhu 22-40C, curah hujan ideal 1.500 – 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 – 7.
Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 10-700 m dpl, intensitas cahaya 40-80 %, dengan suhu 22-40C, curah hujan ideal 1.500 – 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 – 7.
2.
Pembibitan
Buah Durian
Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru.
Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru.
3.
Persiapan
Lahan
Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.
Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.
4.
Jarak
Tanam
Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m
Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m
5.
Tanaman
Pelindung
Budidaya buah durian dengan skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung seperti lamtoro, turi, gamal, sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.
Budidaya buah durian dengan skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung seperti lamtoro, turi, gamal, sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.
6.
Lubang
Tanam
Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.
Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.
7.
Pengolahan lahan
- Lahan dibersihkan dari rerumputan, sisa tebangan, tanaman liar, kemudian dibajak/dicangkul
- Di sekitar kebun perlu dibuat saluran drainase guna menghindari adanya genangan.
- Kegiatan pengolahan lahan dilakukan sebelum musim hujan.
8.
Penanaman
a.
Penanaman dilakukan awal musim hujan
pada sore hari agar bibit yang sudah ditanam tidak langsung terkena matahari.
- Bibit ditanam / di pendam setengah dari tanah polybag/congkelan di atas pangkal batang dan diikat pada batang kayu/bambu agar tanaman dapat tumbuh tegak lurus.
- Bibit yang sudah ditanam sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sengatan matahari curah hujan yang lebat. Naungan dapat dibongkar setelah tanaman berumur 3-5 bulan.
- Tanah di sekitar tanaman sebaiknya ditutup rumput/jerami kering sebagai mulsa, agar kelembaban tanah dapat stabil.
9.
Pemeliharaan
- Penyiangan, pembersihan daerah samping pohon dilakukan untuk membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman (1 m dari batang pohon) yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Penyiraman, hal-hal yang perlu diperhatikan :
· Tahap awal pertumbuhan penyiraman
dilakukan setiap hari pagi dan sore hari, tetapi tanah tidak boleh
tergenang terlalu lama (terlalu basah).
·
Kebutuhan air pada masa vegetatif
4-5 L/hari dan pada masa produktif 10-12 L/hari.
·
Setelah tanaman
berumur satu bulan penyiraman dilakukan 3x/minggu. Jika
tanaman sudah berbuah, penyiraman harus diperhatikan karena kalau kekurangan
air dapat mengakibatkan kerontokan buah.
·
Tanaman durian akan membutuhkan
banyak air setelah panen karena diperlukan untuk memulihkan kondisi tanaman
menjadi normal kembali.
c.
Pemupukan
pada tanaman yang belum
berbuah, dilakukan dengan dosis sbb:
·
Pemupukan NPK
(15:15:15) dilakukan 2 kali/tahun, dengan dosis sbb:
Ø
Tanaman umur 1
tahun, Dosis pupuk NPK 40 - 80
gr/pohon/tahun.
Ø
Tanaman umur 2 tahun, Dosis pupuk
NPK 150 - 300 gr/pohon/tahun.
Ø
Tanaman umur 3-4 tahun, Dosis pupuk
NPK 400 - 600 gr/pohon/tahun.
·
Pupuk organic/kompos/pupuk kandang
diberikan 3 Bulan sekali dengan dosis :
Ø Tanaman umur 1 tahun, Dosis pupuk 5 – 10 kg/pohon/3bulan
Ø Tanaman umur 2 tahun, Dosis pupuk 15 – 25 kg/pohon/3bulan
Ø Tanaman umur 3-4 tahun, Dosis pupuk 30 – 50 kg/pohon/3bulan
·
Cara memupuk :
Ø
Di taburkan diatas tanah
disekeliling pohon.
Ø
Diletakan dengan wadah / karung,
sehingga penyiraman memicu ke karung yang berisi pupuk agar sari / airnya
mengalir ke tanah dan di serap oleh akar.
Ø
Dibuat selokan melingkari tanaman
dengan garis tengah selokan disesuaikan dengan lebarnya tajuk
pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm dan tanah cangkulan disisihkan di
pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi
dikembalikan untuk menutup selokan dan diratakan. Apabila
tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.
d.
Pemangkasan bentuk, dilakukan
dengan :
·
Tanaman sudah berumur 1 tahun.
·
Pelihara satu batang utama, potong
calon cabang primer yang tidak diinginkan (cabang dengan pertumbuhan terlalu
panjang, tidak normal atau terserang hama & penyakit), cabang-cabang primer
terpilih diatur jaraknya sekitar 40-60 cm.
·
Pertumbuhan
cabang diarahkan supaya
mendatar atau membentuk sudut sekitar 90 derajat dengan
batang utama, dengan mengikat pucuk cabang dengan tali yang diberi pemberat.
·
Tunas-tunas
liar yang tumbuh
di cabang terpilih
harus dipangkas dan sisakan 1-2 cm dari pangkal cabang.
·
Tinggi tanaman
dipertahankan sekitar 4 m dari permukaan tanah
dan cabang terendah berjarak 0,7-1 m dari permukaan tanah.
e.
Pemangkasan pemeliharaan, dilakukan
dengan :
·
Tanaman sudah mulai berproduksi
pertama
·
Memangkas cabang bersudut kecil,
cabang dan ranting yang terserang hama & penyakit. Pemangkasan ranting pada
cabang besar/produktif dibersihkan dengan menyisakan 1/3 bagian ujung
· Memangkas cabang/tunas liar yang tumbuh
tidak pada tempatnya
· Memangkas dahan dan ranting yang rapat, bersilangan atau
tersembunyi/terlindung
·
Memangkas dahan dan rantingyang
lemah serta tajuk bagian atas yakni turun 1 ruas pada ujung ranting (terminal)
·
Memangkas dahan dan ranting yang
pertumbuhannya ke arah dalam tajuk atau ke arah bawah
·
Pertahankan ketinggian optimal 3-4 m
atau 5-6 m
f.
Penjarangan buah. Penjarangan buah
bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya
untuk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup,
rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya. Penjarangan
dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga
selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).
·
Penjarangan secara mekanis,
dilakukan :
Ø Pada saat buah sebesar bola tenis dengan menyisakan tiap
dompol 1-2 buah dengan bentuk normal, sehat dan bebas dari hama & penyakit,
Ø
Buah tidak saling
bersinggungan dengan membuat jarak antara dompol dalam satu
cabang 20-30 cm.
g.
PEMANENAN
waktu panen berbeda tergantung jenis
varietas. Jenis monthong sekitar 125 – 135 hari setelah bunga mekar, jenis
chanee sekitar 110 – 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami
tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar
tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri
lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah
membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul.
Cara penen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah
berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan
usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.
ORDER BENIH DURIAN UNGGUL 3 TAHUN
BERBUAH KLIK DISINI